Tigakategori itu meliputi perusahaan sudah wajib tetapi belum daftar, perusahaan sudah daftar tetapi baru sebahagian, dan perusahaan sudah daftar lengkap tetapi menunggak iuran.. Namun dari ketiga kategori itu, pihaknya konsern pada perusahaan yang menunggak iuran.. Kuncoro mengungkapkan pertemuan ini untuk meningkatkan coverage perlindungan
Affordabilityproject bertujuan untuk mentransformasi layanan kesehatan primer di daerah terpencil dan sangat terpencil agar dapat mencegah dan menangani diabetes secara komprehensif di wilayah pelosok. Ia menargetkan terdapat 46 fasilitas kesehatan primer affordability project dibangun di empat kabupaten Provinsi Jawa Barat, yaitu Cianjur, Garut,
ANTARA- Perusahaan- perusahaan teknologi yang beroperasi di Indonesia diwajibkan untuk mendaftarkan diri sebagai Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) paling lambat pada Rabu (20/7), sebagaimana arahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo). Hal itu menjadi faktor esensial yang teramat penting untuk dipatuhi agar
DaftarPerusahaan BEI Migas Farmasi Konstruksi Pertambangan Perbankan Properti Asuransi Jiwa Asuransi Umum BUMN Jawa Barat Daftar Perusahaan Jawa Barat, Alamat Perusahaan Jawa Barat, Nomor Telepon Perusahaan Jawa Barat, Direktori Bisnis Jawa Barat
DAFTARSYARAT FORM; 1: Surat Permohonan diatas Kop Surat ditujukan Kepala Dinas PMPTSP Provinsi Jawa Barat ditandatangani oleh Kepala Cabang dan Apoteker penanggungjawab diatas Materai 6000 dan di cap Perusahaan (mencantumkan Alamat Lengkap dan No.Telp/Fax) dengan perihal Pergantian Apoteker Penangung Jawab Teknis pada
Sabtu 23 Juli 2022 16:41 WIB. Polisi menunjukkan barang bukti hasil curian komplotan spesialis perampokan gudang di Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Jawa Barat. ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi. Bandung (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Barat menangkap komplotan yang merupakan spesialis
fNbaj. Bandung - Sebelas perusahaan, nasional maupun mancanegara berencana menanamkan modalnya di Jawa Barat. Dari belasan perusahaan tersebut, diproyeksikan akan ada Rp 347,5 triliun lebih nilai investasi yang masuk ke Tanah Pasundan di masa pandemi COVID-19 ini, yang dimana Rp 79,9 triliun di antaranya telah daftar enam besar perusahaan raksasa dengan rencana investasi terbanyak di Jabar Dalam dokumen yang diterima detikcom, rencana investasi yang paling besar di Jawa Barat pertama datang dari PT Kereta Cepat Indonesia China KCIC yang berencana menginvestasikan Rp 95,2 triliun. Rp 21,82 triliun telah terealisasikan dan Rp 73,37 triliun sisanya masih dalam tahap persiapan preparation stage. Kedua, berasal dari perusahaan energi asal Tiongkok, China Petroleum Corporation yang berencana menanamkan investasi sebesar Rp 90,36 triliun. Walau demikia belum ada realisasi investasi yang ditempati dua perusahaan energi nasional, PT Pertamina Power Indonesia dan PT Jawa Satu Power dengan rencana investasi Rp 79,8 triliun. Hampir 75 persen dana investasi telah dialirkan, dan Rp 23,94 triliun sisanya masih dalam tahap mau ketinggalan, PT Tanjung Jati Power Company TJPC berada di posisi keempat dalam rencana investasi di Jabar. Nilai investasi yang direncanakan sebesar Rp 38 triliun. Rp 1 triliun telah terealisasikan, dan Rp 37,8 triliun sisanya masih ditempati PT Hyundai Motors Manufacturing Indonesia yang berencana menanamkan investasi senilai Rp 19,3 triliun. Rp 18,1 triliun masih dipersiapkan dan dana Rp 1,2 triliun telah dialirkan untuk membangun pabrik di Tirta Mas Karawang. Lalu di posisi keenam ada PT Jasa Marga Japek Selatan yang akan membangun jalan tol Jakarta-Cikampek Selatan sepanjang 62 kilometer dengan nilai investasi 14,6 triliunSelain 5 besar investor di atas, perusahaan lainnya yang masuk daftar 11 tersebut dan akan investasi di Jawa Barat adalah Amazon Data Services Indonesia dengan nilai investasi Rp 417 miliar, Masdar Mubadala Company dengan nilai investasi Rp 1,9 triliun hingga produsen susu asal Belanda, Frisian Flag dengan nilai investasi Rp 3,4 triliun. yum/hns
Bandung ANTARA - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Jabar M Arifin Soedjayana mengatakan hingga 9 Juli 2020 ada perusahaan di Provinsi Jabar yang tercatat di aplikasi Sistem Informasi Industri Nasional SIINas. "Data industri di Jawa Barat sampai 2019 memang meningkat, namun ke-validan data ini hanya belum terlihat jelas. Data diambil dari data yang berasal dari kabupaten/kota," kata Arifin saat menjadi pemateri pada acara diskusi dan sosialisasi aplikasi SIINas, di Kota Bandung, Kamis. SIINas akan menjadi salah satu alat untuk mengendalikan jumlah perusahaan yang cukup banyak tersebut, karena SIINas juga menjadi koneksi bukan hanya perizinan, tapi juga dari perluasan hingga pembinaan industri. Dalam pemaparannya di pembukaan Forum Discussion Group FGD ini, Arifin menyatakan berdasarkan data izin operasional dan mobilitas kegiatan Industri IOMKI di Jawa Barat jumlah industri totalnya adalah Ia menuturkan dalam kondisi Pandemi ini industri manufaktur terganggu dan industri paling bertahan adalah sumber daya, karena industri agro adalah yang paling kuat. Menurut dia Industri Agro ini merupakan kekuatan Jawa Barat Selatan dan Tengah Selatan. Sementara untuk Jawa Barat Utara untuk pengembangan industri manufaktur. Meskipun demikian, Jawa Barat sendiri masih menjadi target pertama untuk investasi. "Dengan sumber daya manusia di Diseperindag Jabar yang terbatas, tentu akan sulit memantaunya," kata dia. Pada acara tersebut Arifin juga memaparkan program Disperindag Jabar tahun 2021 yang berdasarkan pemendagri 90 tahun 2019. Baca juga Industri-UMKM kesehatan berpotensi berkembang selama pandemik COVID-19 Tiga Program Urusan Perdagangan adalah Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting, Program Pengembangan Ekspor, dan Program Standardisasi dan Perlindungan Konsumen. Sementara Tiga Program Urusan Perindustrian adalah Program Perencanaan Pembangunan Industri, Program Pengendalian Izin Usaha Industri, dan Program Pengelolaan Sistem Informasi Industri Nasional. Kolaborasi Data Pustadin Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Teguh Adhi Arianto menerangkan bagaimana peran SIINas dalam meningkatkan perindustrian di Jawa Barat. “SIINas ini bisa menjadi alat dalam memantau kondisi industri yang berada di wilayah Jawa Barat,” kata Teguh. Untuk pemantauan tersebut, tidak bisa tidak harus memiliki data. Dengan SIINas, tanpa harus datang ke lokasi bisa terlihat dari kondisi perindustrian, dari mengenai lokasi hingga kekurangan tenaga kerja. Menurutnya SIINas ini memiliki dasar hukum yang kuat, yaitu UUD No. 3 tahun 2014 tentang perindustrian. Data perindustrian harus disampaikan setiap enam bulan dan data tersebut bisa dipakai untuk para pemangku kebijakan untuk menerbitkan kebijakan per wilayah. Data perusahaan industri yang masuk dari Januari sampai Juni akan disampaikan di bulan Juli dan data perusahaan industri yang masuk dari Juli sampai Desember, akan disampaikan di bulan Januari. "Hanya saja, perusahaan yang menyampaikan laporan Juli, belum mencapai jumlah IOMKI. Padahal yang tercatat ada kata Teguh. "Kami berharap Disperindag Jabar bisa mengajak para perusahaan untuk menyampaikan laporannya," lanjut dia. Menjawab pertanyaan peserta dari perusahaan-perusahaan yang hadir mengenai beberapa sistem pendataan yang harus diinput, Teguh menjawab bisa ditinjau tiga opsi. Pertama jika perusahaan sudah melapor ke BKPM, tidak perlu mendata ke SIINas, karena SIINas akan mengambil data dari BKPM. Opsi lainnya jika perusahaan sudah menginput SIINas, BKPM tinggal menarik data dari SIINas dan terakhir, perusahaan tetap menyampaikan data ke BKPM maupun SIINas, karena elemen datanya beda. Misalnya BKPM ada lima pertanyaan, sementara SIINas ada sepuluh pertanyaan namun hal ini tentu akan menjadi perhatian, karena tentunya tidak mau membebani dengan banyaknya data yang harus diinput perusahaan. Sementara itu, Fitriana dari BKPM menyampaikan kalau untuk memiliki izin teknis, perusahaan harus memiliki SIINas dan memang ada laporan di BKPM, namun tidak sedetil di SIINas. Perwakilan dari PT Kaldu Sari Nabati Indonesia Karlina Meliana, ST membagikan pengalamannya menginput data melalui aplikasi SIINas. Karlina menyatakan saat Kementrian Perindustrian dan Perdagangan melakukan pengenalan INDI Indonesia Industry Readliness Index, linknya juga sudah terintegrasi langsung di SIINas. Dalam SIINas sudah ada link Surat Keterangan/Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri, Verifikasi Teknis Izin Usaha Industri, INDI dan Penyampaian Data Industri. Karlina juga menginformasikan kepada para pelaku usaha industri yang hadir di FGD ini untuk memperhatikan hal-hal berikut saat mengimput data SIINas. Yaitu, jika dalam 1 NIB terdapat beberapa perusahaan dan lokasi usaha, maka pengajuan user harus dilakukan per masing-masing perusahaan dan lokasi usaha. Lalu NPWP Harus sesuai dengan yang didaftarkan di OSS serta melampirkan Izin Usaha sebelumnya. Selain itu, jangan lupa mencantumkan e-mail korespondensi yang didaftarkan di OSS. Baca juga 23 mal di Kota Bandung ajukan kesiapan normal baru Baca juga Disperindag Jabar terapkan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan
Bandung - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, lebih dari 140 perusahaan di Jawa Barat tutup, atau pindah dari wilayahnya gara-gara upah.“Ada 100-an lebih pabrik yang tutup di Jawa Barat, ada yang pindah juga. Totalnya ada 140-an, antara yang tutup dan pindah. Pindah terbagi ada yang pindah ke provinsi lain, ada yang keluar negeri. Hampir semua, alasan penutupan itu berkaitan dengan upah yang tinggi,” kata dia selepas bertemu dengan perwakilan ILO, di Bandung, Senin 29 Juli Kamil mengatakan, upah di Jawa Barat bervariasi karena sistem upah Indonesia yang terdesentralisasi pada kepala daerah. Soal sistem upah inilah yang disoroti perwakilan ILO.“Ini yang jadi sorotan mereka, subjektivitas pengupahan ini gap-nya terlalu jauh. Contoh Pangandaran Rp 1,6 juta, kalua tidak salah dengan Karawang Rp 4,2 juta, bisa sampai Rp 2,5 juta bedanya,” kata Ridwan Kamil, ILO akan membantu menyiapkan usulan pada pemerintah pusat mengenai sistem pengupahan yang relatif lebih baik. “Hasil ILO ini akan memberikan usulan sistem pengupahan yang lebih baik menurut standar rasa keadilan, sehingga bisa menjaga kualitas ekonomi Jawa Barat jangan sampai terkorbankan. Buruh ikut sejahtera, tapi investasi tidak ada yang pergi dari Jawa Barat,” kata Kamil mengatakan, ILO menawarkan usulan agar Indonesia mengelompokkan jenis industri berdasarkan provinsi, lalu daerah masing-masing menawarkan penghitungan sistem kebutuhan layak yang wajar di tiap daerah. “Misalkan Jabar fokus ke manufaktur, Jateng khusus yang tekstil atau apa, itu harus pusat yang memutuskan. Sehingga nanti industri tidak terlalu beragam. Perbedaan keragaman industri yang mengakibatkan upahnya itu jomplangnya gak pernah selesai,” kata Ketua Apindo Jawa Barat Dedy Widjaja membenarkan kesenjangan upah yang dinilainya cukup besar di Jawa Barat. “Upah di Jawa Barat itu ada yang sangat tinggi, diantaranya tertinggi di Indonesia yaitu di Karawang. Ada juga upah yang daerah lain seperti Majalengka dan Pangandaran di bawah Rp 2 juta. Tapi masih banyak perusahaan yang keluar dari Jawa Barat, dia pindah keluar negeri, ada yang ke Jateng dan sebagainya,” kata dia, Senin, 29 Juli mengatakan, sistem upah saat ini membuat kinerja usaha tidak efisien. Dia mencontohkan, protes upah setiap tahun lewat unjuk rasa justru sering terjadi di daerah dengan nilai upah yang sudah tinggi seperti di Karawang dan Bekasi. “Daerah dengan upah yang rendah malah hampir tidak pernah unjuk rasa. Mereka mensyukuri ada industri yang datang ke sana,” kata bersama ILO tersebut , tutur Dedy, membahas soal pengelompokan jenis industri berdasarkan besaran upahnya di daerah. “Di daerah yang sudah tinggi khususnya untuk padat modal, padat karya disentralkan di tempat-tempat seperti di Majalengka, Pangandaran, Ciamis, Garut, dan sebagainya. Dengan yang namanya zona ini pasti tidak akan terjadi gejolak-gejolak seperti hari ini,” kata dengan pernyataan Ridwan Kamil, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Barat mencatat dalam 3 tahun terakhir terdapat 21 pabrik pindah dari Jawa Barat, dan 143 pabrik tutup. Dari total 164 pabrik, 48 persen merupakan perusahaan garmen, 21 persen pabrik tekstil, dan sisanya manufaktur FIKRI
Daftar perusahaan besar di Garut – Memuat info PT pabrik swasta maupun perusahaan BUMN yang ada di daerah kabupaten Garut provinsi Jawa Barat. Selain terkenal dengan produk dodol garut, di wilayah yang berbatasan dengan kab Tasikmalaya, Sumedang, Bandung dan Cianjur ini merupakan daerah perkebunan penghasil teh. Baik itu teh hitam maupun teh hijauBuat pengusaha Garut yang butuh info alamat perusahaan guna menjalin relasi bisnis; buat masyarakat pencari kerja yang butuh info loker di Garut; serta buat siapa saja yang berkepentingan, silahkan baca kumpulan nama, alamat, telepon perusahaan industri manufaktur & BUMN perkebunan di kab. Garut berikui ini 1. PT Bumi Prada – Industri Pengolahan Teh Hijau keringAlamat Kampung Ciroyom No 1 ds Sukawargi, kec. Cikajang, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 5771342. CITRA MEKAR SARI, PT – Konveksi SweaterAlamat Kampung Cikarag, kabupaten Garut, Jawa Barat3. CONDONG GARUT, PT – Pabrik minyak kelapa sawit & karetAlamat Kp Cimari Ds Cigadog, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 5210044. DAE YOOL, PT – Perusahaan Pakan TernakKp. Bojong Larang, Copong, Sukamentri, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 0813239217455. DODOL CIPTA RASA, PDAlamat Jl A Yani kab Garut, Jawa BaratTelp. 0262-2376016. Elang Mas Sejahtera PT – Pabrik Bahan Sepatu KulitAlamat Jl. Jend Sudirman no. 28, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 2426657. Herlinah Cipta Pratama PT – Produksi Dodol GarutAlamat Jl Pasundan No. 102 Garut, Garut, Jawa BaratTelp. 0262-2325128. JIAR, PT/ J - ART, CV – Penerbit Al-quran Dan Buku Agama IslamAlamat Jl. Otista, kota Garut, Jawa BaratTelpon 0262 – 22480649. PTPN VIII Bunisari Lendra – Perkebunan KaretAlamat Jl. Raya Cisompet - Garut, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 51320210. PTPN VIII Dayeuh Manggung – Perkebunan Teh HitamAlamat Ds Sukatani Jl. Cimaragas Rt 1 Rw 5, kab. Garut, Jawa BaratTelp. 0262-23273311. PTPN VIII PAPANDAYAN – BUMN produksi Teh HitamAlamat Ds Pakenjeng, Kec Pamulihan, Kab. Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 57836912. PTPN VIII Cisaruni – Perusahaan Teh HitamAlamat Jl. Raya Giriawas Cikajang Garut, Jawa BaratTelp. 0262 – 57701513. PTPN VIII Miramare - RssAlamat Kebun Miramare Kotak Pos 19 Garut, Ja-BarTelpon perusahaan 0262 0262 – 2138014. Surya Garut Indah, PT/ Danbi Intl, PT – Memproduksi Bulu Mata PalsuAlamat Jl. Jend. A. Yani Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 23203215. Tatar Anyar Indonesia, PT – Produksi Teh HitamAlamat Desa Neglasari kabupaten Garut, Jawa BaratTlp 0262-513205 / Surya Andaka, PT / Teh MegawatiJl. Raya Garut - Pameungpeuk Km,46 Cikajang, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 57700317. TRI KEESON UTAMA, PT – Produsen Coklat BubukAlamat Jl. Jendral sudirman No. 15, Garut, Jawa BaratTelpon perusahaan 0262 540819Data alamat perusahaan di Garut Jabar ini bisa berubah. Mungkin ada pabrik lama yang sudah tutup / pindah alamat. Atau ada pabrik baru di Garut yang baru saja didirikan. Semoga info company yang bergerak di berbagai sektor industri di kawasan Garut ini memberi manfaat bagi kemajuan ekonomi bagi warga sekitar. Baca juga list data bisnis Jabar terkait daftar alamat perusahaan di Sumedang
SUMEDANG - 12 Perusahaan di Jawa Barat sukses mengekspor produknya ke pasar global. Hal ini sekaligus menegaskan geliat kinerja ekspor di Jawa Barat akan terus menunjukkan tren Perusahaan ini masuk dalam rangkaian 132 perusahaan dari 16 provinsi yang langsung di lepas ekspor oleh Presiden Joko Widodo secara daring, Jumat 4/12/2020.Untuk simbolis, pelepasan ekspor dari Jawa Barat dilakukan di PT Kewalram Indonesia, Sumedang, Jawa Barat dan terkoneksi dengan titik-titik lainnya yaitu di dua perusahaan di Cimahi, satu perusahaan di Kota Bandung, satu perusahaan di Sumedang, empat perusahaan di Cirebon, satu perusahaan di Majalengka dan satu perusahaan di Kabupaten 12 pelaku usaha berpartisipasi dalam acara tersebut dengan total ekspor mencapai US$37,43 juta. Para pelaku usaha tersebut terdiri atas tujuh UKM dan lima non-UKM. Adapun tujuh UKM yaitu CV Nagam Rattan, CV Cipta Abadi, CV Mandiri Sejahtera, CV Mekar Asih Rotan, PT Brata Adi Laksana, PT Mipacko Farrela, dan Eno Furniture Introduce. Sedangkan lima perusahaan non-UKM yaitu PT Ateja Tritunggal, PT Feng Tay Indonesia Enterprise, PT Leuwijaya Utama Textile, PT Kewalram Indonesia, dan PT Lotus Lingga Pratama. Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan BPPP Kementerian Perdagangan, Oke Nurwan menyampaikan apresiasinya kepada para pelaku usaha yang berhasil melakukan ekspor di tengah pelemahan ekonomi global akibat pandemi Perdagangan mengapresiasi para pelaku usaha yang dapat terus mengekspor produk-produknya agar roda perekonomian nasional terus berputar."Kementerian Perdagangan akan berkomitmen mendampingi pelaku usaha sebagai upaya memberikan kemudahan dan kelancaran prosedur ekspor, diantaranya dengan mengupayakan solusi terhadap permasalahan ketersediaan kontainer dan kapal untuk ekspor. Selain itu juga, Kementerian Perdagangan terus berupaya membangun kerja sama dengan berbagai negara agar produk-produk Indonesia bisa memperoleh bebas bea masuk," berharap, pelepasan ekspor secara serentak ini dapat terus memotivasi para pelaku usaha, termasuk UKM untuk berinovasi agar dapat menembus pasar global.“Selalu ada peluang sekalipun di tengah kondisi sulit seperti saat ini. Kementerian Perdagangan berkomitmen membantu pelaku usaha dalam melakukan ekspor karena dapat meningkatkan kinerja ekspor dan nasional dan mendorong pemulihan ekonomi nasional,” itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat Moh Arifin Soedjayana menyampaikan dukungannya kepada para eksportir lokal. Menurutnya, acara ini membuktikan Indonesia masih mampu meningkatkan ekspor di tengah pandemi Covid-19."Optimisme, kerja keras, serta kemampuan yang mumpuni dalam mengolah bahan baku menjadi barang-barang bernilai tambah menjadi kunci utama keberhasilan agar tetap eksis di kancah global,” tutup Arifin. k34 Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini pemprov jabar
daftar perusahaan besar di jawa barat